Petroleum Coke / Green Coke sebagai Alternatif Energi Terbaharukan Bersama PT.Rama Bintang Indonesia
Direksi PT. Rama Bintang Indonesia melakukan terobosan pengolahan Energi Bersih Terbaharukan dengan Petroleum Coke. Hal ini disampaikan oleh Bapak Bintang Mahendra selaku Direktur dan CEO PT.Rama Bintang Indonesia dalam meeting bersama dengan team Energi Terbaharukan yang merupakan team Ahli Research and Development PT. Rama Bintang Indonesia Bapak Arsam Sumaryanto untuk pelaksanaan Gerakan EBT (Energi Bersih Terbaharukan) Di Indonesia.
Baca: https://ramabintangindonesia.blogspot.com/2022/09/direksi-pt-rama-bintang-indonesia.html
Mengambil contoh keberhasilan di Iran dan Laos dimana kedua negara tersebut mengaplikasikan Teknologi dual Fuel dengan mengganti semua Power plant yang bertype konvensional berbahan bakar Solar untuk diganti dengan Energi gas yang didapat dari Flare atau hasil pembakaran gas alam yang terbuang di udara.Energi tersebut dikonversi menjadi Tenaga listrik yang mampu menghasilkan setara hingga 50 MW (Mega Watt).Dimana hasil dari pemakaian Listrik yang ditimbulkan akan lebih maksimal dan bebas Emisi gas buang.Hal itu akan diterapkan di sebagian daerah di Indonesia yang terpencil dan memiliki sumber daya alam yang bagus.
Baca: https://ramabintangindonesia.blogspot.com/2022/10/direksi-pt-rama-bintang-indonesia-dan.html
Demikian papar Bapak Bintang Mahendra kepada RBIndONEsiaNews di kantor Workshop Laboratorium Mitra PAL Surabaya beberapa saat yang lalu.
Green coke yang merupakan hasil turunan minyak bumi yang mana seringkali menjadi residu dipakai secara sporadis untuk bahan bakar, untuk selanjutnya akan diproses menjadi Energi Terbaharukan dengan merubah material menjadi bahan yang lebih bernilai tinggi.
Adapun produk yang dikembangkan dan akan didevelop oleh Team PT.Rama Bintang Indonesia adalah
1. Pengolahan Petroleum
Coke / Green Coke menjadi Calcined Petroleum Coke, Karbon
Raiser, Kokas
Foundry, dan Artificial Graphite yang sangat berharga.
2. Pengolahan
Bijih Besi menjadi Sponge Iron
3. Pengolahan
Pasir Besi menjadi Sponge Iron ; Kedua hal diatas sangatlah membantu menjadi sumber material besi yang mampu mengurangi import bahan besi berkualitas.
4. Pengolahan
Bijih Nikel menjadi Sponge Iron Konten Nikel; dimana sudah kita ketahui saat ini oengolahan nickel yang ada menggunakan sistem Tanur yang dibuat oleh China dan bukan Teknologi Bangsa sendiri.Saatnya Anak bangsa mampu mengolah sumber daya ini.
5. Pengolahan Batubara menjadi Arang Batubara, Karbon Riser, Karbon Aktif dan Kokas Foundry / Kokas Metallurgy dimana Batu bara tidak hanya dikeruk menjadi bahan mentah namun diproses lebih lanjut dengan cara berbeda.
6. Pengolahan
Bijih Mangan menjadi Sponge Mangan kesemunaya untuk industri otomotif dan Industri berat lain,
7. Pengolahan
Zirkon Silikat menjadi Refractory, Zirkon Ball, Untuk Industri keramik dan Bahan semen dll
8. Pengolahan Batok Kelapa Besar, Batok Kelapa Sawit menjadi Arang Batok, Karbon Raiser dan Karbon Aktif yang bisa digunakan untuk bahan bakar alternatif dan ramah lingkungan.
Sejak Tahun 2012 Bapak Bintang Mahendra selaku pengampu PT.Rama Bintang Indonesia berupaya mencari metode yang tepat untuk mencari solusi akan banyaknya Material Mineral yang ada di Indonesia untuk dimanfaatkan. Bersama Bapak Arsam Sumaryanto Peneliti Ahli dari PT.Rama Bintang Indonesia melakukan Research & Development guna mengatasi perihal ini.
Kesemuanya delapan item diatas akan dikembangkan secara parsial mengikuti kemampuan Perseroan dalam mencari partner kerja Dan Crowd Fund yang akan dirintis di lantai Bursa ke depan. "Kami harus lebih progresif dalam menghadapi tantangan ke depan".Demikian disampaikan Bapak Bintang Mahendra.
Saat ini sudah terdapat Mini Annealing Kiln dan Prototype Medium Tunnel Kiln sebagai modal untuk melaksanakan hasil produk hilirisasi Sumber Daya Alam Indonesia yang harus diolah sedemikian rupa guna kepentingan Bangsa dan Negara.
Bersama Putra Putri Terbaik bangsa yang bergabung dengan PT.Rama Bintang Indonesia,diharapkan di Tahun 2023 ini terwujud.
Baca: https://ramabintangindonesia.blogspot.com/2022/10/direktur-pt-rama-bintang-indonesia.html
Pengolahan Green Coke dan Petroleum Coke dengan Teknologi Barat sangatlah mahal dan saat ini Banyak diimport dari negara lain. Maka sudah seharusnya Metode atau Teknologi tersebut tidak dipakai di Indonesia.Saat ini PT.Rama Bintang Indonesia berupaya mengisi kekosongan Material green Coke dengan menjual secara online dan Offline bahan baku tersebut.
All Right & Copyright2023
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar